Saturday, December 24, 2022

Materi 1. Analisis Data

 “Analisis Data”

    Setiap keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, organisasi, ataupun institusi yang lain pasti melibatkan data-data di dalamnya. Apabila pengambilan keputusan hanya didasarkan pada keinginan tanpa ada riset dari data-data di lapangan maka dapat dipastikan keputusan atau kebijakan tersebut akan tidak tepat sasaran. Oleh sebab itu, diperlukan pengolahan, visualisasi, dan interpretasi pada data untuk menghasilkan sebuah informasi sebagai bahan rujukan untuk membuat keputusan atau kebijakan.

    Sebagai contoh gambar berikut:


    Gambar diatas merupakan hasil dari pengolahan dan visualisasi data yang masih dapat diinterpretasikan menjadi informasi baru sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan atau kebijakan.

    Informasi dapat dihasilkan dari proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan visualisasi pada data yang tentu saja memerlukan perangkat bantu untuk mempermudah melakukan proses tersebut.

    Setelah melakukan pengumpulan data dengan manual atau otomatis, langkah selanjutnya untuk mendapatkan informasi baru dari data tersebut adalah melakukan pengolahan dan visualisasi data. Proses pengolahan dan visualisasi pada data dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat bantu, salah satunya adalah Spreadsheet. Berikut ini rumus dan fitur-fitur yang dapat digunakan untuk melakukan proses tersebut:


1) Fungsi Matematika

a) SUM
Digunakan untuk menjumlahkan data yang diinginkan.
Rumus dasar: =SUM(number1, number2, ...)
Rumus aplikatif: =SUM(A3:A10)

b) SUMIF
Digunakan untuk menjulahkan data dengan kriteria tertentu.
Rumus dasar: =SUMIF(range, criteria, [sum_range])
Rumus aplikatif: =SUMIF(A2:A10,”>50”) atau
=SUMIF(A2:A10,”>50”,B2:B10)

2) Fungsi Statistik

a) AVERAGE
Digunakan untuk mengembalikan nilai rata-rata.
Rumus dasar: =AVERAGE(number1, [number2], ...)
Rumus aplikatif: =AVERAGE(A3:A10)

b) AVERAGEIF
Digunakan untuk mengembalikan nilai rata-rata dengan kriteria tertentu
Rumus dasar: =AVERAGE(range, criteria, [average_range])
Rumus aplikatif: =AVERAGE(A3:A10, “<500”) atau
=AVERAGE(A3:A10, “<500”, B3:B10)

c) COUNT
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range sel.
Rumus dasar: =COUNT(number1, [number2], ...)
Rumus Aplikatif: =COUNT(A3:A10)

d) COUNTIF
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range sel dengan kriteria tertentu.
Rumus dasar: =COUNTIF(range, criteria)
Rumus Aplikatif: =COUNTIF(A3:A10, "Lulus")

e) MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi/terbesar dari range sel.
Rumus dasar: =MAX(number1, [number2], ...)
Rumus Aplikatif: =MAX(A3:A10)

f) MIN
Digunakan untuk mencari nilai terendah/terkecil dari range sel.
Rumus dasar: =MIN(number1, [number2], ...)
Rumus Aplikatif: =MIN(A3:A10)

g) RANK.AVG
Digunakan untuk menghitung peringkat dari range sel.
Rumus dasar: =RANK.AVG(number, ref, [order])
Rumus Aplikatif: =RANK(A3,$A$3:$A$10,0)

3) Fungsi Lookup

a) Fungsi VLOOKUP 
Digunakan untuk membaca suatu data tabel secara vertikal, kemudian mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut berdasarkan kunci tertentu.
Rumus dasar:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Rumus Aplikatif: =VLOOKUP(A5,$A$15:$E$19,2,FALSE)

Keterangan:

(1) Lookup_value: sel referensi/nilai yang hendak dijadikan kunci dalam pencarian data
(2) Table_array: tabel/range yang merupakan tabel yang menyimpan data yang hendak kita cari
(3) Col_index_num: nomor kolom yang hendak kita ambil nilainya
(4) Range_lookup: nilai logika TRUE / FALSE yang mana VLOOKUP akan mencari data secara tepat (FALSE) atau secara kira-kira atau pendekatan (TRUE)

b) Fungsi HLOOKUP
Digunakan untuk membaca suatu data tabel secara horisontal, kemudian mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut berdasarkan kunci tertentu.

Rumus dasar:

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup])

Rumus Aplikatif: =HLOOKUP(A5,$A$15:$E$19,2,FALSE)

4) Fungsi Logika

a) Fungsi AND
Digunakan untuk menguji beberapa nilai atau kondisi sekaligus. Fungsi AND digunakan untuk mngembalikan nilai True jika semua kondisi argumen dipenuhi dan nilai False jika salah satu kondisi agumen tidak dipenuhi.

Rumus dasar: =AND(logical1, logical2, ...)

Rumus Aplikatif: =AND(C6>=77, D6>=77, E6>=77), misal C5 berisi 80, D6 berisi 95, dan E6 berisi 78 maka hasil dari rumus adalah True dan jika misal C5 berisi 80, D6 berisi 70, dan E6 berisi 78 maka hasil dari rumus adalah False.

b) Fungsi OR
Digunakan untuk menguji beberapa nilai atau kondisi sekaligus. Fungsi OR digunakan untuk mngembalikan nilai True jika salah satu kondisi argumen dipenuhi dan nilai False jika tidak ada agumen yang dipenuhi.

Rumus dasar: =OR(logical1, logical2, ...)

Rumus Aplikatif: =OR(C6>=77, D6>=77, E6>=77), misal C5 berisi 80, D6 berisi 95, dan E6 berisi 78 maka hasil dari rumus adalah True, jika C5 berisi 80, D6 berisi 70, dan E6 berisi 78 maka hasil dari rumus adalah True, jika C5 berisi 60, D6 berisi 70, dan E6 berisi 76 maka hasil dari rumus adalah False.

c) Fungsi IF
Digunakan untuk menguji beberapa nilai atau kondisi dan digunakan untuk mngembalikan nilai berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan.

Rumus dasar: =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)




No comments:

Post a Comment

Materi 1. Analisis Data

  “Analisis Data”     Setiap keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, organisasi, ataupun institusi yang lain pasti melibatkan ...